Beranda / Berita Haji & Umroh / Asosiasi Mutiara Haji menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke 2 pada tanggal 2-3 Agustus 2024 di Hotel Gren Alia Jakarta

Asosiasi Mutiara Haji menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke 2 pada tanggal 2-3 Agustus 2024 di Hotel Gren Alia Jakarta

Mutiara Haji News – Asosiasi Mutiara Haji (Majelis Utama Travel Indonesia Arahan Haji dan Umrah) menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 pada tanggal 2-3 Agustus 2024 di Hotel Gren Alia Jakarta. Tujuan utama Munas ke-2  ini adalah untuk memperkuat sinergi antar anggota asosiasi demi kemaslahatan para jamaah yang menjalani ibadah haji dan umrah.

Ketua Umum Asosiasi Mutiara Haji, Ustadz Khalid Zeed Abdullah Basalamah, membuka acara ini secara resmi. Hadir juga dalam acara tersebut, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI, Jaja Jaelani, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam, serta puluhan anggota asosiasi lainnya.

Agenda utama Munas kali ini adalah pemilihan pengurus inti Asosiasi Mutiara Haji. Dalam sambutannya, Ustadz Khalid memaparkan 10 program unggulan asosiasi yang diharapkan dapat membantu anggota dalam membimbing jamaah sesuai syariat Islam.

Alhamdulillah, dalam dua hari ke depan kita akan melaksanakan Munas ke-2. Setelah tiga tahun berjalan, banyak kegiatan telah dilaksanakan meski belum semua maksimal. Namun, inti dari kehadiran kami adalah untuk mempermudah perjalanan haji dan umrah bagi masyarakat,” kata Ustadz Khalid dalam keterangan tertulis, Jumat (2/8/2024).

10 Program Unggulan Asosiasi Mutiara Haji

  1. Bebas Iuran Keanggotaan: Anggota tidak dikenakan iuran, menekankan kerja sama untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji dan umrah.
  2. Standarisasi Pelayanan dan Fasilitas: Mengadakan umrah konsorsium yang mencakup pelayanan di bandara, transportasi, hotel, dan city tour di Madinah, lokasi Perang Uhud, serta Kota Makkah.
  3. Sertifikasi Profesi: Menyediakan pelatihan dan sertifikasi untuk tenaga kerja di sektor haji dan umrah guna meningkatkan kompetensi.
  4. Bantuan Legalitas Perusahaan: Membantu anggota dalam memenuhi persyaratan hukum yang diperlukan untuk operasional yang sah.
  5. Koperasi Mutiara Haji : Membentuk koperasi untuk menyediakan berbagai layanan dan fasilitas bagi anggota, termasuk pengadaan perlengkapan haji dan umrah dengan harga terjangkau.
  6. Bantuan Konsultasi Paket Haji dan Umrah : Menyusun paket haji dan umrah yang sesuai dengan kebutuhan jamaah melalui bantuan konsultasi.
  7. Pelatihan dan Pengembangan IT : Meningkatkan keterampilan teknis anggota dalam menggunakan teknologi informasi untuk operasional perusahaan.
  8. Kegiatan Taklim Rutin: Mengadakan kegiatan taklim rutin untuk memperdalam pengetahuan agama dan meningkatkan kualitas ibadah anggota.
  9. Transparansi Profit Sharing: Menerapkan sistem transparansi dalam pembagian keuntungan untuk meningkatkan kepercayaan dan integritas bisnis.
  10. Muslim Tour: Menyediakan pengalaman perjalanan yang sesuai dengan prinsip syariat Islam, termasuk rencana kunjungan ke negara-negara dengan sejarah Islam.

Meningkatkan Pelayanan Jamaah Haji dan Umrah

Jaja Jaelani, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI, berharap Munas ini dapat menghasilkan program kerja yang mampu memaksimalkan pelayanan jamaah haji dan umrah di Indonesia. Ia juga mendorong Asosiasi Mutiara Haji untuk mengajak PPIU dan PUHK yang belum tergabung dalam asosiasi agar koordinasi dan informasi lebih maksimal.

Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, mengucapkan selamat atas pelaksanaan Munas kedua Asosiasi Mutiara Haji. Ia berharap Munas ini dapat menghasilkan output yang konkret dan bermanfaat bagi anggota serta bangsa Indonesia.

Neil juga setuju dengan program standarisasi yang disampaikan Ustadz Khalid, menekankan pentingnya standar pelayanan dan fasilitas yang tinggi serta konsisten. Menurutnya, hal ini dapat meningkatkan minat dan kualitas ibadah haji dan umrah.

Kemenparekraf, lanjut Neil, telah membentuk Tim 7 untuk mempercepat masuknya produk ekonomi kreatif ke dalam ekosistem haji dan umrah, menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.

Dengan pelaksanaan Munas ini, diharapkan Asosiasi Mutiara Haji dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan haji dan umrah, serta memperkuat sinergi antar anggotanya demi kemaslahatan jamaah.

Tentang mutiara haji

Periksa Juga

Daftar Baru Barang Terlarang yang Dikeluarkan oleh Arab Saudi untuk Jemaah Umrah

MUTIARA HAJI NEWS – Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan peraturan baru terkait barang yang tidak …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *