Beranda / Berita Haji & Umroh / Tanpa Stiker GACA Izinkan WNI Terbang ke Saudi dengan Tiga Visa

Tanpa Stiker GACA Izinkan WNI Terbang ke Saudi dengan Tiga Visa

Mutiarahaji.Com | Rabu, 03/06/2023

Mulai 1 Mei 2023, GACA Izinkan WNI Terbang ke Saudi dengan Tiga Visa Ini Meski Tanpa Stiker

General Authority of Civil Aviation (GACA) telah menerbitkan surat pemberitahuan kepada seluruh maskapai agar mengizinkan Warga Negara Indonesia (WNI) pemegang tiga jenis visa ini (visa kerja, kunjungan, dan tinggal) terbang ke Arab Saudi meski tanpa stiker yang tertempel di paspor mereka.

Dalam surat pemberitahuan itu, GACA menyatakan bahwa mulai 1 Mei 2023, visa kerja, kunjungan dan tingga sudah berbentuk elektronik, dan Airlines tidak boleh menolak penumpang dengan jenis visa tersebut.

Airlines tetap dapat melakukan verifikasi dan validasi melalui QR Code yang tertera di pada lembaran A4 di dalam visa elektronik penumpang,” tulis GACA dalam suratnya.

GACA juga menekankan, meski mulai Mei mendatang sudah tersedia visa kerja, kunjungan, dan tinggal elektronik, namun itu tidak membuat visa stiker menjadi tidak berlaku lagi.

Selain bagi WNI, ketentuan ini juga berlaku bagi penumpang asal Uni Emirat Arab (UEA), Jordania, Mesir, India, Filipina, dan Bangladesh.

Bandara Kertajati Mulai Penuhi Syarat GACA Arab Saudi

 

Jl. Peta (INMAS Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah)

General Authority Civil Aviation (GACA) Arab Saudi atau yang lebih dikenal dengan Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi memiliki tanggung jawab atas regulasi transportasi udara dan implementasi regulasi udara, standar keselamatan udara, dan kelaikan udara. BIJB Kertajati yang sudah ditetapkan sebagai Bandara Pemberangkatan Jemaah Haji diwajibkan untuk menenuhi syarat standar GACA tersebut.

Untuk pembahasannya, Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat melalui Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah melaksanakan Kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan pelaksanaan Akselerasi Persyaratan GACA, Selasa (18/8), di Harris Hotel and Conventions Festival Citylink, Bandung.

Dirjen PHU Kemenag RI, Nizar, yang diundang menjadi keynote speaker menegaskan bahwa untuk memenuhi persyaratan GACA ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.

Diantara persyaratan tersebut adalah menambah keamanan dibandara baik dari segi fasilitasnya dan petugas keamanannya. Hal ini sebaiknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI,” tuturnya.

Kemudian, lanjutnya, penyediaan pintu khusus untuk jemaah haji baik itu pintu masuk dan pintu keluar., serta gerbang khusus untuk bus Jemaah haji.

Menyediakan jalur bagasi khusus untuk koper Jemaah haji, sehingga nanti koper Jemaah haji dapat langsung dimuat di pesawat,” tuturnya.

Tidak hanya Bandara Kertajati yang perlu dipersiapkan, Nizar, juga meminta Asrama Haji Bekasi juga dapat mempersiapkan hal-hal yang mendukung kelancaran proses boarding Jemaah haji.

Hal terakhir yang perlu diperhatikan, apabila tahun depan Pandemi ini masih berlangsung maka harus ada pengecekkan kesehatan Jemaah haji untuk keterangan bebas Covid-19. Hal ini perlu dilakukan untuk keselamatan bersama,” terangnya.

Ia berharap penyelenggaraan ibadah haji tahun depan sudah terbebas dari pandemic Covid-19 sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar dan Jemaah haji pun dapat beribadah dengan aman dan nyaman.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Barat, Adib, yang pada kesempatannya juga sangat berbangga dengan disahkannya BIJB Kertajati menjadi bandara pemberangkatan Jemaah haji. Tidak hanya itu saja, Adib, juga bersyukur saat ini sedang berlangsung pembangunan Asrama Haji Indramayu.

Jumlah Jemaah haji Jawa Barat merupakan yang terbanyak dari seluruh provinsi, maka dengan adanya BIJB Kertajati dan Asrama Haji Indramayu akan dapat meningkatkan pelayanan Jemaah haji,” tutur Adib.

Tidak hanya Jemaah haji saja yang diuntungkan dengan kondisi ini, Adib, menilai Jemaah umrah Jawa Barat yang setiap bulannya tidak kurang dari 26.000 jemaah juga dapat terlayani dengan baik.

Maka dari itu, Alasan menjadikan BIJB Kertajati menjadi bandara pemberangkatan Jemaah haji dan dibangunnya Asrama Haji Indramayu sudahlah sangat tepat, karena hal ini juga sesuai dengan realisasi program strategis nasional dan mendukung sektor perekonomian Jawa Barat,” jelasnya.

Sesuai yang dilaporkan oleh Kepala Bidang PHU, Ajam Mustajam, bahwa kegiatan yang dilaksanakan saat ini merupakan pembahasan pemenuhan persyaratan GACA Arab Saudi.

Peserta yang diundang pada rapat ini berasalah dari Kementerian Agama Jawa Barat bahkan 3 Kepala Kankemenag Kab/kota yaitu Kab. Cirebon, Kab. Indramayu, dan Kab. Majalengka hadir pada kegiatan ini,” tutur Ajam.

Tidak hanya dari Kementerian Agama, lanjutnya, peserta juga berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial, Barnas Adjidin, Direktur BIJB Kertajati dan jajarannya yang menjadi inti pembahasan, KKP II Kota Bandung, Dinas Perhubungan Jawa Barat, dan unsur keamanan yaitu kepolisian dan TNI.

Pada kesempatannya juga, Ajam, menjelaskan mengenai persiapan pemberangkatan Jemaah haji untuk tahun yang akan datang, salah satunya adalah pembangunan Asrama Haji Indramayu yang direncanakan tahun depan sudah dapat digunakan.

Kontributor: Novam Scorpiantrien

Tentang mutiara haji

Periksa Juga

Persiapan Dokumen Jemaah Haji Tahun 1445 H/2024 M Akan Dimulai Lebih Awal

  MUTIARA HAJI NEWS – Persiapan dokumen untuk jemaah haji tahun 1445 H/2024 M akan dimulai …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *