Seleksi Petugas Haji 2024 Oleh Kemenag

MUTIARA HAJI NEWS – Kementerian Agama (Kemenag) saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M. Salah satu aspek yang akan ditingkatkan adalah pemilihan para petugas haji. Pengumuman ini disampaikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, yang menekankan pentingnya melakukan seleksi petugas dengan segera agar semuanya berjalan dengan lancar.

“Dalam waktu dekat, kami akan melaksanakan seleksi petugas haji, karena semua harus dipersiapkan dengan baik tahun ini,” ujar Hilman Latief ketika membuka Evaluasi Kinerja Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Bandungan, Semarang, seperti dilansir dari situs resmi Kemenag pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Selama evaluasi ini, Hilman mengungkapkan bahwa banyak pelajaran berharga yang diperoleh dari penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023. Oleh karena itu, langkah-langkah akan diambil untuk memperkuat tim petugas haji Indonesia, termasuk dalam hal kualifikasi, kesehatan fisik, usia, skema penempatan, dan aspek lainnya.

“Kita telah melihat betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam pelaksanaan ibadah haji. Kita sedang mempersiapkan simulasi baru untuk penyelenggaraan haji tahun 2024 dengan menghadirkan petugas yang lebih unggul dalam hal kualifikasi, kesiapan mental, pengetahuan, dan keterampilan,” ungkap Hilman.

Sebagai informasi, Indonesia telah mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah untuk tahun 2024, sementara jumlah petugas hanya 2.200 orang. Ini merupakan penurunan signifikan dari jumlah petugas pada tahun 2023, yang mencapai 4.000 orang.

Kemenag saat ini tengah berunding dengan pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan kuota petugas haji Indonesia. Hilman berharap agar kuota ini bisa ditingkatkan sebagaimana tahun sebelumnya.

“Kami masih dalam tahap negosiasi. Jika kuota petugas yang disepakati tidak sebesar tahun 2023, ini akan menjadi tantangan bagi Kemenag untuk melakukan reformasi dalam penempatan petugas dengan lebih efektif dan efisien serta mengukur kinerja mereka secara ketat,” tambah Hilman.

Demi memastikan bahwa petugas haji yang dipilih memiliki kualitas yang terbaik, Kemenag juga akan melakukan review terhadap sistem rekrutmen petugas. Beberapa kelemahan dalam proses seleksi petugas akan diperbaiki.

“Kami akan tetap mempertahankan skema seleksi secara online dan terbuka. Kami berharap untuk mendapatkan petugas terbaik,” ungkap Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat.

Selain itu, evaluasi kinerja ini juga mencakup peninjauan terhadap bimbingan teknis petugas, penilaian kinerja mereka, serta rencana reformasi dalam mekanisme keberangkatan dan kepulangan petugas. Kemenag juga akan menganalisis beban kerja petugas untuk meningkatkan kompensasi sesuai dengan tingkat pekerjaannya.

“Apa bila penilaian kinerja meningkat, kita berharap ada penyesuaian dalam upah petugas haji,” jelas Arsad.

Evaluasi kinerja ini melibatkan 83 peserta, termasuk Kepala Bidang Haji Kanwil Kemenag Provinsi, perwakilan pimpinan PPIH Arab Saudi pada tahun 1444 H, tim Kementerian Kesehatan, perwakilan TNI/Polri, serta tim Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Proses evaluasi berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2023. ( Ka.Div Media & Publisher MH )